Home » » Cara Mengatasi Radang Usus Buntu Secara Alami

Cara Mengatasi Radang Usus Buntu Secara Alami

Radang Usus Buntu


Usus buntu merupakan satu bagian dari organ dalam saluran pencernaan kita. Namun, masyarakat pada umumnya rancu dalam mengistilahkannya dengan gangguan radang usus buntu. Terkadang masyarakat menyebut radang usus buntu dengan singkatan usus buntu begitu saja. Usus buntu atau istilahnya appendiks, adalah organ yang berbentuk tabung, panjangnya sendiri kira-kira 10 cm pada orang dewasa, sedangkan lebarnya hanya setengah jari kelingking. Appendiks bentuknya menyempit di area pangkalnya serta melebar pada area ujungnya. Sedangkan appendiks pada bayi berbentuk kerucut, menyempit di area ujungnya dan melebar di area pangkalnya. Appendiks memiliki pangkal di sekum (yakni perbatasan usus besar dan usus halus). Fungsi appendiks pada dasarnya berkaitan dengan kekebalan tubuh, yakni sebagai penghasil Immunoglobulin A atau disingkat IgA. Immunoglobulin A adalah salah satu antibodi yang cukup efektif dalam melindungi tubuh atas serangan infeksi kuman. Appendiks bisa mengalami kondisi peradangan yang dikenal dengan istilah appendiksitis atau radang usus buntu. Apabila sudah parah, biasanya langkah operasi diambil untuk mengatasi radang usus buntu.

Radang usus buntu bisa menyerang lelaki ataupun perempuan, dewasa atau anak-anak, tak terkecuali. Meski langkah operasi sering ditempuh, sebenarnya ada langkah-langkah alami yang bisa dipilih untuk mengatasi radang usus buntu. Sebelum membahas langkah-langkah tersebut, ada baiknya kita ketahui lebih dulu faktor penyebab dan gejala appendiksitis sebagai berikut.  

Faktor penyebab radang usus buntu (Appendiksitis):
Penyumbatan appendiks
Keberadaan tinja, cacing askaris, pertumbuhan jaringan limfe, dan tumor appendiks bisa menyebabkan penyumbatan pada appendiks. Ruang pada appendiks kondisinya sangat sempit, maka dari itu bahan-bahan buangan maupun benda asing seperti diatas apabila terperangkap dalam appendiks dapat menyebabkan penyumbatan yang mengarah pada terjadinya radang hebat dan infeksi.
Hambatan pada lendir yang mengalir ke sekum
Appendiks mampu menghasilkan lendir hingga 1-2 ml tiap hari. Lendir tersebut secara otomatis dialirkan ke lubang apendik untuk selanjutnya menuju sekum. Apabila aliran lendir tersebut terhambat, maka akan terjadi penyumbatan pada appendiks. Penyumbatan tersebut memicu paradangan dan infeksi di area appendiks.
Infeksi bakteri
Bakteri juga dapat menginfeksi appendiks yang mengakibatkan peradangan di bagian tersebut. 

Gejala radang usus buntu (Appendiksitis) biasanya cenderung dirasakan secara tiba-tiba yang kadang muncul dalam waktu 1-2 hari saja. Gejala-gejala yang sering muncul adalah: 
Perut terasa sangat kaku.
Nyeri mulai dari area tengah perut kemudian berpindah ke bawah perut sebelah kanan. 
Nyeri semakin menghebat dan muncul semacam tekanan di bagian bawah perut sebelah kanan ketika berjalan.
Hilangnya nafsu makan, sehingga tubuh terasa lemah.
Bagian bawah perut sebelah kiri terlalu lunak ketika disentuh, diperkirakan terjadi peradangan pada bagian perut.
Munculnya sembelit sehingga dibutuhkan obat pencahar untuk mengatasinya.
Tubuh mengalami demam disertai mual yang menusuk. Mual tersebut sebenarnya disebabkan oleh rangsangan appendiks yang mengalami peradangan di bagian selaput lendir (peritoneum) perut.

Asumsi yang banyak berkembang pada masyarakat, radang usus buntu harus diatasi melalui operasi, padahal operasi bukanlah cara satu-satunya. Mengatasi radang usus buntu perlu mempertimbangkan kondisi radang itu sendiri. Untuk kasus radang usus buntu ringan, cara mengatasinya bisa ditempuh dengan memberikan obat antibiotik, karena penyebab utama terjadinya radang berasal dari infeksi bakteri. Sedangkan untuk kasus yang agak serius (dikhawatirkan appendiks pecah), pembedahan bisa dijadikan pertimbangan utama agar tidak berakibat fatal. 

 Kembali ke cara-cara mengatasi radang usus buntu, ada beberapa cara alami yang bisa ditempuh. Cara-cara tersebut melibatkan bahan-bahan tradisional yang diracik menjadi suatu ramuan untuk diminumkan pada penderita. Berikut akan kami berikan uraian resep tradisional untuk mengatasi radang usus buntu secara alami:

Resep 1.
Bahan-bahan:
o sambiloto kering sebanyak 15 gram 
o lidah buaya secukupnya kurang lebih 90 gram (dikupas kulit bagian luarnya, potong-potong)
o rumput mutiara kering atau rumput lidah ular kurang lebih 30 gram 
Caranya: kesemua bahan tadi dimasukkan ke dalam panci dan ditutup. Rebus dalam air sebanyak 800 cc dan tunggu sampai menyisakan 400 cc air saja. Setelah itu saring air rebusan tadi dan minumkan pada penderita sebanyak 2x sehari.

Resep 2.
Bahan-bahan:
o umbi bidara upas sebanyak 100 gram 
o krokot sebanyak 60 gram 
o gendola kurang lebih 60 gram
Caranya: kesemua bahan dicuci hingga bersih lalu dihaluskan / dijus. Air jus tadi kemudian diminumkan pada penderita hingga 2x sehari.

Resep 3.
Bahan-bahan:
o jombang kurang lebihnya 60 gram 
o krokot kurang lebih 60 gram
Caranya: kesemua bahan dicuci kemudian direbus dalam air sebanyak 800 cc. Tunggu hingga rebusan menyisakan 400 cc air saja. Saring air rebusan tadi dan minumkan pada penderita sebanyak 2x sehari.

Ada beberapa hal yang perlu anda ketahui seputar resep diatas, diantaranya adalah menggunakan alat rebus yang berbahan dasar periuk tanah, panci kaca, atau panci email. Selain itu, pilihlah salah satu dari beberapa resep yang ada dan praktekkan resep yang anda pilih secara teratur. Sedangkan untuk kasus radang usus buntu yang serius, anda tetap harus berkonsultasi pada dokter untuk menempuh langkah operasi. Semoga dengan cara-cara alami diatas, anda dapat terbantu dalam mengatasi radang usus buntu. Semoga bermanfaat.

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Artikel favorit

Recent Post no Thumbnail by Tutorial Blogspot
 
Support : Kesehatan | Tips Kesehatan Kita
Copyright © 2013. Tips Kesehatan Kita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger