Home » » Rajin Mengkonsumsi Soda Meningkatkan Risiko Stroke

Rajin Mengkonsumsi Soda Meningkatkan Risiko Stroke

Risiko Stroke


Para wanita yang rajin minum sekaleng atau segelas soda per hari, diketahui secara signifikan meningkatkan risikonya untuk terkena stroke. Berdasarkan penelitian yang dilakukan para peneliti dari Osaka University, peningkatan risiko tersebut dapat berlaku pada jenis soda yang rendah maupun tinggi kalori. Sekelompok peneliti tersebut telah mengamati hampir sejumlah 40.000 laki-laki dan perempuan yang berusia sekitar 40 sampai 59 tahun dalam jangka waktu penelitian 18 tahun lamanya. Dalam penelitian tersebut diamati kebiasaan makan para responden, termasuk jumlah konsumsi mereka atas minuman ringan. Dalam kurun waktu penelitian tersebut, sejumlah 2000 peserta diketahui mengalami stroke. Di akhir masa penelitian, para peneliti kemudian menganalisis pola kebiasaan minum para partisipan lalu membandingkan jumlah konsumsi soda di antara para penderita stroke dan mereka yang tak mengalami stroke. Walaupun mengkonsumsi soda juga diketahui meningkatkan risiko stroke di kalangan pria, akan tetapi peningkatan risikonya ternyata tidak sebesar pada wanita.

Para peneliti tersebut menemukan fakta bahwa para wanita yang rajin mengkonsumsi minuman ringan dalam kesehariannya, berisiko tinggi terserang stroke iskemik (stroke yang disebabkan akibat kondisi pembuluh darah yang mengalami penyumbatan oleh adanya gumpalan darah sehingga darah tidak dapat dialirkan ke otak) hingga mencapai 83% dibandingkan wanita yang jarang sekali atau tak pernah mengkonsumsi minuman ringan. Perlu anda ketahui bahwa penelitian tersebut bukan penelitian yang pertama terkait hal ini, yakni seputar kaitan stroke dengan konsumsi minuman ringan. Para ilmuwan tersebut menemukan bahwa kandungan soda bergula mampu meningkatkan risiko stroke iskemik.

Soda diet tidak terkecuali
Soda diet sebenarnya tidak lebih bagus dibandingkan soda pada umumnya. Hal ini karena soda diet ternyata juga mampu meningkatkan risiko terjadinya stroke hemoragik, yakni jenis stroke yang terjadi ketika pembuluh darah pecah sehingga mengakibatkan pendarahan pada otak. Risiko untuk terjadinya 2 jenis stroke tersebut ternyata lebih tinggi diantara para wanita dibandingkan pada pria. Penelitian baru yang dilakukan di Jepang beberapa waktu lalu juga menunjukkan tingginya risiko kejadian tersebut, hingga melebihi 80 persen! Para peneliti Jepang tersebut mengungkapkan bahwa “Kebiasaan mengkonsumsi minuman ringan memiliki keterkaitan cukup signifikan dengan risiko penyakit stroke iskemik di kalangan wanita”. Perlu anda ketahui bahwa sekitar 700.000 warga Amerika Serikat mengalami stroke di tiap tahunnya. Stroke sendiri menjadi penyebab utama kematian yang menempati urutan ketiga.

Selain mengurangi konsumsi soda atau minuman ringan dalam keseharian kita, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terserang stroke. Beberapa dari solusi tersebut diantaranya adalah:

1.     Mengurangi konsumsi pain killer (obat pereda rasa sakit)
Penelitian sebelumnya yang dipublikasikan pada Medical journal stroke mengungkapkan bahwa kebiasaan mengkonsumsi pain killer atau obat pereda rasa sakit bisa meningkatkan risiko terserang stroke. Maka dari itu batasi penggunaannya sedari sekarang.

2.      Batasi konsumsi daging merah
Suatu penelitian terhadap sekelompok wanita Swedia menemukan fakta bahwa mengkonsumsi daging merah sebanyak 3,6 ons setiap harinya bisa meningkatkan risiko terkena stroke iskemik hingga sebesar 42%.

3.      Banyak berjalan
Sebuah penelitian yang dilakukan di Harvard School of Public Health mengungkapkan temuan baru bahwa para wanita yang memiliki kebiasan berjalan kaki lebih dari 2 jam per minggu mampu mengurangi risikonya untuk mengalami stroke hingga sebesar 30%. Daripada para wanita yang tak pernah atau jarang berjalan kaki.

4.      Mengkonsumsi ikan lebih banyak
Suatu penelitian yang dipublikasikan pada American Journal of Nutrition pernah menemukan fakta bahwa kalangan wanita yang mengkonsumsi ikan diatas tiga porsi tiap minggunya, ternyata dapat mengalami penurunan risiko terkena stroke hingga sebesar 16%. Penelitian lainnya ternyata juga menemukan hasil sejenis dimana terdapat hubungan antara berkurangnya risiko terkena stroke dengan kebiasaan mengkonsumsi ikan yang banyak mengandung asam lemak omega-3.

Meskipun minuman ringan atau minuman bersoda memiliki rasa yang nikmat dan memberikan sensasi menyegarkan, namun mengingat bahaya yang terkandung di dalamnya tentu kita harus lebih mawas diri dan lebih mementingkan manfaatnya bagi kesehatan. Asalkan tidak terlalu sering, sebenarnya kita masih bisa terus menikmati minuman ringan ini. Semoga dapat bermanfaat. 


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Artikel favorit

Recent Post no Thumbnail by Tutorial Blogspot
 
Support : Kesehatan | Tips Kesehatan Kita
Copyright © 2013. Tips Kesehatan Kita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger