Home » » Cara Mengatasi Keputihan pada Wanita

Cara Mengatasi Keputihan pada Wanita

Mengatasi Keputihan


Keputihan merupakan suatu istilah yang lazim digunakan untuk gangguan pada wanita yang disebabkan oleh jamur yang berkembang biak atau menginfeksi daerah organ kewanitaan. Keputihan sendiri ada banyak macamnya, namun untuk ciri-ciri umumnya biasanya gangguan ini menyebabkan daerah kewanitaan tidak nyaman seperti gatal, bau tidak sedap, dan keluarnya cairan secara berlebihan. Sebenarnya saat ini sudah tersedia berbagai obat di pasaran untuk mengatasi keputihan pada wanita. Meski demikian, ada cara tradisional yang praktis dan lebih efisien untuk mengobati keputihan. Contoh bahan tradisional yang biasa dimanfaatkan untuk mengatasi keputihan adalah daun sirih dan sambiloto. 

Keputihan bisa muncul oleh berbagai faktor, tetapi intinya keputihan terjadi oleh infeksi jamur yang menyerang daerah kewanitaan. Pemicunya sendiri bisa karena pakaian dalam yang terlalu lembab atau kurang bersih sehingga muncul infeksi jamur. Selain itu, ada juga yang menyebutkan bahwa unsur psikologis (masalah yang berat) dapat memicu terjadinya keputihan pada wanita. Bagi anda para wanita yang sedang mengalami gangguan ini, berikut akan kami berikan sedikit informasi cara mengatasi keputihan, baik secara tradisional maupun medis.

Mengatasi keputihan ala tradisional

Sambiloto. Sambiloto ternyata bisa diandalkan untuk mengatasi keputihan. Salah satu tanaman jenis TOGA ini telah diyakini sejak lama mampu dimanfaatkan untuk obat keputihan tradisional. Caranya juga sangat mudah, ambil segenggam daun sambiloto beserta tangkainya, lalu cuci sampai bersih. Selanjutnya rebus dalam 1,5 lt air dan biarkan mendidih hingga menyisakan 1 liter air saja. Setelah dingin, air rebusan tadi diminum sehari 3x hingga keputihan sembuh. Apabila anda tidak suka pahit, tambahkan madu dalam ramuan ini. 
Daun sirih. Daun sirih dapat dimanfaatkan untuk mengatasi keputihan secara alami. Untuk caranya sendiri, cobalah ambil sekitar 10 lembar daun sirih, kemudian cuci bersih. Dalam memetik daun sirih, usahakan untuk tidak menghilangkan bagian tangkainya karena di bagian tangkai ini terdapat semacam cairan atau getah yang cukup efektif mengatasi keputihan. Setelah itu rebus daun sirih bersama kira-kira 2,5 lt air dalam panci hingga mendidih dan menyisakan 2 liter air saja.  Setelah didinginkan beberapa saat, gunakan air rebusan tersebut untuk membilas organ kewanitaan sampai bersih. Hal ini dapat dipraktekkan secara teratur. 

Mengatasi keputihan ala medis 

Sebagian dari wanita mungkin merasa malas untuk periksa ke dokter apabila mengalami keputihan. Namun apabila keputihan tersebut tidak kunjung sembuh, maka berkonsultasi ke dokter menjadi suatu keharusan. Sehingga didapatkan diagnosis dan penanganan lebih lanjut yang tepat atas gangguan keputihan yang dialami. Ada beberapa diagnosis penyebab keputihan dari sisi medis. Berikut akan kami berikan sedikit uraian seputar diagnosis medis dan cara mengatasi keputihan oleh sebab tersebut. 

Kandidasis Vulvovaginitis. Apabila jenis kandidasis vulvovaginitis yang menginfeksi, biasanya wanita akan mengeluhkan rasa panas, kemudian muncul cairan berwarna putih menyerupai keju yang menjadi ciri jamur. Apabila hal ini yang ditemui, berikan terapi untuk jamur seperti Klotrimazol dengan dosis 100 mg / hari untuk dikonsumsi hingga 7 hari lamanya.

Vaginosis bacterial. Tanda infeksi jamur yang satu ini adalah munculnya bau amis disertai cairan cukup banyak, khususnya ketika melakukan hubungan intim dengan suami. Untuk mengatasi infeksi vaginosis bacterial sebaiknya diberikan Metronidazol dengan dosis 250 mg 3 x sehari untuk dikonsumsi sampai 7 hari.

Trichomonas. Tanda atau gejala infeksi dari trichomonas berupa bau yang tak sedap, muncul rasa gatal dan iritasi, serta keluarnya banyak cairan dengan warna putih cenderung kekuningan. Gejala lain yang menyertai biasanya kemerahan dan bengkak pada daerah kewanitaan. Untuk mengobatinya, berikan metronidazole dengan resep 3x250 mg per-hari dan diminum hingga 7 hari lamanya. Bagi anda wanita hamil, tidak disarankan untuk mengkonsumsi obat jenis ini. Namun sebagai gantinya, bisa diberikan Klotrimazol dengan dosis 100 mg per-hari yang dimasukkan melalui organ kewanitaan. 

Gonore. Jenis infeksi satu ini adalah yang paling sulit dideteksi langsung dan berbahaya. Para wanita yang terinfeksi penyakit ini umumnya tidak mengeluhkan sakit apapun, berbeda dengan para lelaki yang apabila terinfeksi akan timbul rasa sakit ketika buang air kecil. Pada skala lebih tinggi juga disertai munculnya bercak menyerupai nanah dalam pakaian dalam. Cara mendeteksinya disarankan dengan mengunjungi rumah sakit yang menyediakan fasilitas pengujian laboratorium lengkap. Cara mengatasi Gonore yakni dengan mengkonsumsi antibiotik berdosis 7x500 mg untuk sekali minum, lalu hari berikutnya 3x sehari saja. Solusi lainnya dengan memberikan Doksisiklin berdosis 2x100 mg per-hari sampai 7 hari (harus dengan resep dokter). 

Memang benar mencegah itu lebih baik dibandingkan mengobati. Maka dari itu, sebelum anda terkena infeksi jamur penyebab keputihan, ada baiknya selalu menjaga kebersihan, utamanya pakaian dalam agar terbebas dari perkembangbiakan jamur. Gantilah pakaian anda sesering mungkin atau apabila dirasa sudah kotor dan lembab. Selain itu, perbanyak asupan makanan sehat yang khususnya mengandung bawang putih karena mampu membentengi tubuh dari infeksi jamur. Semoga informasi mengatasi keputihan ini bermanfaat.

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Artikel favorit

Recent Post no Thumbnail by Tutorial Blogspot
 
Support : Kesehatan | Tips Kesehatan Kita
Copyright © 2013. Tips Kesehatan Kita - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger